Kroasia mampu mengimbangi permainan Spanyol di awal-awak babak pertama, mereka tak kalah dalam penguasaan bola, setidaknya pada 10 menit pertama. Namun, setelah itu La Furia Roja bisa menunjukkan dominasi mereka, terutama di lapangan tengah pertandingan.
Asap flare dari tribun fans Kroasia terlihat juga pada menit ketujuh, namun wasit memutuskan tidak memberhentikan laga. Ancaman pertama Spanyol datang dari Andres Iniesta pada menitke-12, sayang, kiper Kroasia, Stipe Pletikosa sigap di bawah mistar gawang.
Pada menit ke-22, Fernando Torres melakukan penetrasi dari sisi kiri pertahanan Kroasia, namun bola masih mampu dibendung Pletikos. Selang satu menit, giliran tendangan Sergio Ramos yang masih bsia ditangkap Pletikosa.
Namun, Vatreni (julukan Kroasia) akhirnya mendapatkan peluang pertama mereka pada menit ke-25 ketika sepakan Danijel Pranjic masih terlalu lemah dan bisa diamankan kiper Spanyol, Iker Casillas.
Sebuah umpan satu-dua hasil kerjasama Xabi Alonso dengan David Silva masih belum bisa merobek gawang Kroasia. La Furia Roja masih terus menguasai jalannya laga, umpan pendek khas mereka juga diperlihatkan, sayang gol belum tercipta hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama usai, skor tetap 0-0.
Babak kedua
Soal penguasaan bola, Spanyol masih mendominasi di babak kedua, namun serangan tim asuhan Vicente del Bosque itu malah sedikit mandek bila dibandingkan dengan babak pertama.
Permainan umpan-umpan pendek khas La Furia Roja terus ditunjukkan demi membongkar pertahanan tim polesan Slaven Bilic. Namun, rapatnya barisan pertahanan Kroasia membuat Spanyol masih menemui jalan buntu.
Peluang emas malah didapat Kroasia pada menit ke-59 ketika aksi Luka Modric di kotak penalti Spanyol langsung mengirim umpan kepada Ivan Rakitic. Sayang, sundulan Rakitic masih mampu ditepis Casillas.
Spanyol tampak kesulitan ketika menghadapi serangan balik Kroasia, hal itu terbukti saat mereka menerima serangan balik Vatreni pada menit ke-78 masih bisa diselamatkan Casillas sehingga hanya berbuah corner.
Masuknya Cesc Fabregas terlihat lebih membuat serangan Spanyol efektif. Hal itu terbukti dengan adanya dua peluang yang didapat Spanyol lewat kaki Iniesta dan Jesus Navas. Namun, usaha Spanyol akhirnya berbuah pada menit ke-87.
Gol Spanyol bermula dari Fabregas yang mengirim umpan menuju Navas, tapi bola diambil Iniesta. Peristiwa ini sempat dibingungkan karena dianggap off side, namun ternyata tidak. Iniesta yang tinggal berhadapan dengan Pletikosa tidak egois dan melihat Navas yang tak terkawal, dengan tenang winger Sevilla itu menceploskan bola ke gawang Kroasia untuk membawa Spanyol unggul 1-0.
Setelah gol itu, Kroasia tampak frustrasi. Serangan mereka tidak lagi berbahaya mengancam gawang La Furia Roja. Hingga pertandingan usai, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Spanyol. Hasil ini juga membuat Spanyol lolos ke perempatfinal sebagai juara Grup C.
Line up kedua tim:
Kroasia (4-2-3-1): Pletikosa; Vida (Jelavic 66), Corluka, Schildenfeld, Strinic; Vukojevic (Eduardo 81), Rakitic; Srna, Modric, Pranjic (Perisic 65); Mandzukic.
Spanyol (4-2-3-1): Casillas; Arbeloa, Pique, Ramos, Alba; Busquets, Alonso; Silva (Fàbregas 73), Xavi (Negredo 89), Iniesta; Torres (Navas 53).
Sumber
http://euro.okezone.com/read/2012/06/19/3/649552/gol-tunggal-navas-pulangkan-kroasia
