Evan Dimas Darmono : Semua Bisa Dikalahkan, Kecuali Tuhan dan Orang Tua.
Paulo Oktavianus Sitanggang : Yang penting Indonesia bisa menang. Mau dimainkan kapan saja tidak masalah.
Muhammad Hargianto : Dukungan supporter membuat semangat saya meningkat menjadi 2 kai lipat. namun dukungan dari keluargalah yang menjadikan semangat saya meningkat 10 kali lipat.
Muhammad Fatchu Rochman : Saya tak pernah menganggap enteng siapapun lawan saya tapi saya juga tak pernah takut siapapun lawan yang akan saya hadapi. karena yang saya tahu kalau kita ini sama-sama minum air.
Ilham Udin Armaiyn : Saya takan pernah berhenti berlari sebelum pluit akhir berbunyi.
Hansamu Yama Pranata : Tak ada yang perlu di takuti, begitupun dengan tuhan. karena tuhan itu untuk kita taati bukan kita takuti. apalagi hanya sekedar korea, mereka hanya perlu kita hormati bukan untuk kita takuti.
Rafi Murdianto : Bola itu sahabat saya, mangkanya saya selalu memeluk dan menciumnya di setiap pertandingan, dan seorang sahabat takan mungkin menghianati sahabatnya.
Maldini Pali : Tackle sekeras apapun takan membuat saya takut untuk terus berlari..
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh : Kalau jadi juara jangan berharap hadiahnya uang, jadi juara itu yang terpenting belajar melawan diri sendiri. karena Nasionalisme adalah pengabdian tanpa pamrih.
Dinan Yahdian Javier : Permainan kami adalah kombinasi dari ikhlas, kerja keras, doa, dan tawakkal
Hendra Sandi Gunawan : Kita melebur menjadi satu bagian yang tak terpisahkan, saling isi kekurangan satu sama lain sehingga menjadi sesuatu yang utuh yang sempurna
Putu Gede Juni Antara : Tim ini memang religius, walau kami punya jalan masing-masing menuju Tuhan. Namun kami tetap berada dalam satu jalan yang sama untuk menerbangkan tinggi Garuda
Sumber
Ikuti @JagadBebas