Dalam menjalani program pelangsingan tubuh atau diet, olahraga adalah salah satu faktor yang sangat menentukan. Dengan olahraga yang tepat dan rutin, pengikisan lemak dalam tubuh pun dapat berlangsung efektif.
Banyak yang beranggapan bahwa jenis olahraga yang membakar lemak adalah olahraga dengan intensitas tinggi dan mengeluarkan banyak keringat seperti lari cepat, bersepeda dengan kencang atau mungkin bulu tangkis berlama-lama.
Menurut spesialis nutrisi klinis dan konsultan diet dr. Samuel Oetoro M.S. SpGK, pembakaran lemak yang efektif justru dapat terjadi melalui olahraga berintensitas rendah, namun dengan durasi yang cukup lama.
Berjalan kaki santai di atas 30 menit, atau berenang dengan gaya dada pelan lebih dari setengah jam adalah olahraga yang sangat efektif mengikis lemak tubuh terang dr. Samuel.
Kenapa? Karena saat tidak bergerak, tubuh menghabiskan energy dari glukosa (karbohidrat) dalam darah serta cadangan gula yang ada di otot dan sel hati (glikogen). Cadangan ini baru akan habis bila bergerak selama 30 menit.
Bila melakukan olahraga ringan di atas 30 menit, kemungkinan besar tubuh akan mengambil energi dari sumber cadangan lain yaitu lemak.
Apabila melakukan olahraga berintensitas tinggi dalam waktu lama, justru terjadi bukanlah pembakaran lemak namun protein dari otot. Saat berolahraga berat seperti berlari, tubuh akan menghabiskan cadangan energy yang konstan dan cepat. Sementara sumber energi cadangan ini hanya di peroleh dari protein otot dan bukannya lemak.
Lemak tidak akan bisa menyediakannya karena metabolismenya berlangsung lambat. Oleh karena itu, program diet tidak akan efektif dengan berolahraga berat, karena yang dibakar justru bukan lemak.
Sumber : kompas
Ikuti @JagadBebas
