Banyak
pria melakukan masturbasi, bahkan ada yang hingga kecanduan
sampai-sampai jadi gelisah jika sehari saja tidak melakukannya.
Hati-hati jangan berlebihan, sebab masturbasi juga punya efek samping
jika terlalu sering dilakukan.
Tidak
ada batasan yang pasti tentang seberapa sering pria boleh masturbasi.
Meski dipengaruhi banyak faktor termasuk usia, ada beberapa pendapat
yang menyebut frekuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3 kali seminggu
baik melalui masturbasi maupun hubungan seks yang sesungguhnya.
Dikutip
dari AskMen, masturbasi yang terlalu sering bisa memicu aktivitas
berlebih pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi
hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat teramasuk asetilkolin,
dopamin dan serotonin.
Ketidakseimbangan
kimiawi yang terjadi akibat hobi masturbasi yang terlalu sering bisa
memicu berbagai macam gangguan kesehatan antara lain sebagai berikut:
1. Impotensi
Gangguan
pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam
merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan
dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni
gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
2. Kebocoran katup air mani
Bukan
hanya ereksi saja yang terpengaruh oleh kerusakan saraf, kemampuan
saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga
terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi,
lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus
sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.
3. Kebotakan
Dampak
lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering
masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan
akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
4. Nyeri punggung dan selangkangan
Kontraksi
otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah
punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong
tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan
yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.
5. Rasa letih sepanjang hari
Setiap
kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup
banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi.
Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk
beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
Sementara
menurut pakar seks Dr Andri Wanananda MS, masturbasi relatif normal
bila dilakukan tidak sampai mengggangu kegiatan produktif sehari-hari.
Diakuinya memang ada dampak masturbasi yang keseringan yakni terjadi ejakulasi dini saat sanggama dengan pasangannya.
"Hal
ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena
ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri
(self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih
terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah
yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini," tutur Dr Andri dalam
konsultasi kesehatan.