Instilah gurindam selama ini mungkin sudah sering kita dengar, Gurindam Melayu dan lain sebagainya, Gurindam merupakan salah satu karya sastra lama, yang dalam penulisannya mengunakan aturan-aturan, seperti bait-bait, dan dalam setiap baik terdiri dari dua baris, dan setiap barisnya harus mempunyai persamaan bunyi, serta sering dirumuskan dengan a-a. Dua baris dalam gurindam umumnya mampu untuk dipahami menjadi kalimat yang sempurna dan ini tentunya sangat berbeda dengan karya sastra yang lainnya seperti cerpen, puisi ataupun kata mutiara.
Didalam gurindam biasanya berisi tentang kalimat kalimat nasehat (untuk baris pertama dan keduanya) biasanya mempunyai hubungan yang berkesinambungan.
Ciri-ciri gurindam secara umum adalah sebagai berikut :
- Tiap suku kata terdiri atas dua baris
- Setiap suku kata pada tiap tiap baris tidak tetap (jumlah kata-katanya tidak pasti dan umumnya terdiri dari 10-12 suku kata)
- Sajak dalam gurindam a-a (bersajak penuh), namun ada juga sebagian gurindam yang tidak bersajak penuh.
- Baris kedua dalam gurindam adalah balasan dari baris pertama
- Gurindam berisikan tentang nasehat
Demikanlah tentang ciri ciri gurindam dan untuk lebih jelasnya ini ada beberapa contoh contoh gurindamBarang siapa tidak mengenal nama Jangan sekali kali dibilang nama Hormat akan orang yang pandai Tanda mengenal kasa dan cindai Akhirat itu terlalu nyata Kepada hati yang tidak buta Raja mufakat dengan menteri Seperti kebun berpagar duri Barang siapa meninggalkan sembahyang Seperti rumah tidak bertiang
Instilah gurindam selama ini mungkin sudah sering kita dengar, Gurindam Melayu dan lain sebagainya, Gurindam merupakan salah satu karya sastra lama, yang dalam penulisannya mengunakan aturan-aturan, seperti bait-bait, dan dalam setiap baik terdiri dari dua baris, dan setiap barisnya harus mempunyai persamaan bunyi, serta sering dirumuskan dengan a-a. Dua baris dalam gurindam umumnya mampu untuk dipahami menjadi kalimat yang sempurna dan ini tentunya sangat berbeda dengan karya sastra yang lainnya seperti cerpen, puisi ataupun kata mutiara.
Didalam gurindam biasanya berisi tentang kalimat kalimat nasehat (untuk baris pertama dan keduanya) biasanya mempunyai hubungan yang berkesinambungan.
Ciri-ciri gurindam secara umum adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri gurindam secara umum adalah sebagai berikut :
- Tiap suku kata terdiri atas dua baris
- Setiap suku kata pada tiap tiap baris tidak tetap (jumlah kata-katanya tidak pasti dan umumnya terdiri dari 10-12 suku kata)
- Sajak dalam gurindam a-a (bersajak penuh), namun ada juga sebagian gurindam yang tidak bersajak penuh.
- Baris kedua dalam gurindam adalah balasan dari baris pertama
- Gurindam berisikan tentang nasehat
- Barang siapa tidak mengenal nama Jangan sekali kali dibilang nama Hormat akan orang yang pandai Tanda mengenal kasa dan cindai Akhirat itu terlalu nyata Kepada hati yang tidak buta Raja mufakat dengan menteri Seperti kebun berpagar duri Barang siapa meninggalkan sembahyang Seperti rumah tidak bertiang