Penyebab seseorang membatalkan
puasanya bisa bermacam-macam. Salah satu penyebab utama orang batal
puasa pada pekan pertama Ramadan 1432 Hijriah adalah sakit perut.
Demikian disampaikan Ahli penyakit
dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr dr H Ari
Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, di Jakarta belum lama ini.
"Berdasarkan survei di RSCM dan
beberapa rumah sakit swasta, hampir 70 persen kasus orang batal puasa
pada minggu pertama Ramadan karena sakit perut yang disertai diare.
Penyebabnya karena faktor makanan dan lingkungan, faktor kebersihan
tangan baik orang yang mengkonsumsi dan orang yang menyiapkan makanan,"
ujar Ari Fahrial Syam, yang merupakan Spesialis Penyakit Dalam dan
Gastroenterologist.
Menurut dia berpindahnya satu
bakteri dari satu tempat ke tempat lain dipengaruhi oleh kebersihan
tangan kita. Karena itu sangat penting untuk memiliki kebiasaan sehat
berupa cuci tangan pakai sabun terutama saat ingin mengonsumsi makanan.
"Mencuci tangan pakai sabun
merupakan salah satu cara yang efektif untuk memutus rantai penyebaran
penyakit yang disebabkan oleh kuman," lanjut Ari yang juga merupakan
Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam
Indonesia (PB PAPDI).
Penelitian telah membuktikan bahwa
cuci tangan dengan menggunakan sabun akan menurunkan angka kejadian
diare yang cukup signifikan, seperti hasil studi penelitian oleh Curtis
V. Cairncross, yang menunjukkan cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan
risiko diare hingga 47 persen.
Ia menganjurkan umat Islam yang
sedang berpuasa supaya menjaga kebersihan tangan bebas dari kuman agar
tetap sehat. "Mereka tahu bahwa cuci tangan pakai sabun sebelum buka
puasa dan sahur itu penting, tetapi tanpa disadari ketika waktu sahur
dan berbuka tiba mereka terburu-buru mengambil makanan dan lupa cuci
tangan. Padahal tangan kotor dan akhirnya terinfeksi penyakit dan tidak
bisa beribadah dengan baik," jelasnya.