Humming (Korean Movie - 2007)
JAKARTA--MICOM: Film yang membuat berlinang air mata seperti Titanic sangat populer. Kini para ahli telah menemukan penyebabnya.Peneliti Universitas Negeri Ohio mengungkapkan menonton film tragedi menyebabkan orang membayangkan tentang hubungan mereka dengan orang-orang dekat, dan pada prosesnya hal ini dapat meningkatkan kebahagiaan.
Kepala penelitian itu, Silvia Knobloch-Westerwick mengatakan, "Cerita tragis sering fokus pada tema cinta abadi. Hal itu membuat penonton mengingat orang yang mereka cintai dan bersyukur."
Kunci kebahagiaan adalah dengan menjadikan film itu sebagai refleksi dalam hubungan kita dengan orang-orang terdekat. Semakin banyak kita melakukan itu, kita akan semakin bahagia.
Penonton yang memiliki sifat egois akan menyikapi film seperti itu dengan "hidup saya tidak seburuk tokoh-tokoh dalam film-film tersebut yang tidak bahagia".
Knobloch-Westerwick mengatakan kajian itu adalah yang pertama dalam pendekatan ilmiah untuk menjelaskan mengapa orang menikmati film tragedi fiksi padahal membuat mereka sedih.
"Para filsuf telah mempertimbangkan pertanyaan ini selama ribuan tahun, tapi belum ada pendekatan ilmiah," katanya.
Penelitian itu melibatkan 361 mahasiswa yang menonton ulasan singkat film Atonement (2007) yang melibatkan sepasang kekasih yang terpisah dan meninggal akibat peperangan.
Sebelum, selagi dan setelah menonton film sebanyak tiga kali, para responden ditanya beberapa hal tentang ukuran kebahagiaan dalam kehidupan mereka.Mereka juga ditanya tentang perasaan seperti kesedihan.
Orang yang sangat sedih ketika menonton film itu cenderung menulis tokoh-tokoh nyata yang dekat dengan mereka.
"Orang-orang menggunakan tragedi untuk mencerminkan hubungan penting dalam kehidupan mereka, untuk mensyukuri keberadaan mereka," katanya.
"Hal itu dapat menjelaskan mengapa film tragedi yang begitu populer, meskipun mengisahkan cerita sedih." (Ant/OL-9)