"Itu kita periksa terus. Sudah ditahan," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris.
Waris mengatakan Pom AD masih memeriksa sejauh mana keterlibatan 4 oknum anggota TNI tersebut. Empat oknum tersebut adalah: Serda Yogi Pramana, Serda Jaka Trima, Praka Majuri, dan Pratu M Kotibul Imam.
"Belum tersangka. Mereka masih terperiksa," ujar perwira tinggi yang ceplas-ceplos kelahiran Malang ini.
Semalam, Waris mengungkap penangkapan 4 orang anggota TNI dari Artileri Pertahanan Udara 6 Tanjung Priok (Arhanud 6 Tanjung Priok) karena terlibat kerusuhan geng motor pada tanggal 13 April 2012 lalu.
Empat anggota TNI ini ditangkap oleh petugas gabungan dari Polisi Militer, Polda Metro Jaya, dan Garnizun. Keempat anggota TNI ini akan disel dan kena sanksi administratif.
Peran Anggota Kodam di Geng Pita Kuning
Satu dari empat anggota Kodam Jaya yang terlibat dalam aksi anarkis anggota geng motor berpita kuning, ikut keseluruhan aksi mulai dari perusakan di Jakarta Utara hingga ke kawasan Jakarta Pusat, Jumat dini hari, 13 April 2012
"Serda YP ikut semua kegiatan, dan yang tiga hanya ikut kumpul dan jalan bergerombolan. Ketiganya kembali ke Arhanud 6 Tanjung Priok," kata Kapendam Jaya, Kolonel Infantri Adrian Ponto, Jumat 20 April 2012, di Markas Kodam Jaya.
Dijelaskan Adrian Ponto, dari keterlibatan ini, Serda YP bisa dikenakan sanksi pidana karena ikut aksi anarkis itu sampai selesai. Tapi mengenai keterlibatannya dalam aksi perusakan masih harus didalami.
Saat ini, Kodam Jaya masih menyelidiki dari mana perintah untuk berkumpul itu, dan apa tujuannya. Kemudian juga masih diselidiki kenapa empat anggota Kodam Jaya itu ikut terlibat.
Solidaritas Aksi Geng Motor Pita Kuning
Sebelum melakukan aksi perusakan dan penyerangan pada Jumat dini hari, 13 April 2012, anggota geng motor berpita kuning kumpul di Monas, Jakarta Pusat.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Adrian Ponto, mengatakan ada anggota lain yang turut di sana. Mereka diberitahu melalui SMS dan BBM. "Tujuan awalnya adalan sebagai solidaritas, mereka kan seangkatan," kata Adrian Ponto di kantornya, Jakarta, Jumat 20 April 2012.
Dia memastikan keterlibatan empat anggota Kodam Jaya dalam kelompok itu tanpa sepengetahuan komandan regunya.
Adrian menjelaskan keempat anggota tersebut kabur sekitar pukul 20.00 WIB. Semestinya ketika itu pada pukul 21.00 dilakukan apel rutin. Dalam apel tidak tampak Serda YP, Serda JP, Praka KM dan Pratu MK ikut di barisan.
"Komandannya tidak tahu, mereka keluar diam-diam," ujar Adrian. Saat ditanya apakah ada tersangka lain lagi sebab dalam rekaman CCTV, kelompok pita kuning jumlahnya jelas lebih dari empat. "Saya tidak mau bicara instasi lain, saya hanya bicara anggota Kodam Jaya yang terlibat," ucapnya.
Saat ini para anggota itu sedang diperiksa di Polisi Militer. "Statusnya masih terperiksa sejak 18 april 2012. Yang Serda JP sudah bisa terlihat, sudah bisa di arahkan tersangka, karena kaitannya ikut serta rombongan," kata dia.
Mengenai apakah komandan mereka bisa dikenakan sanksi, Adrian mengatakan tergantung hasil pemeriksaan.
"Lihat seberapa jauh tingkat ketidaktahuan komandannya, apa dia benar- benar tidak tahu, atau tahu tapi membiarkan, kalau pun kena sanksi, sanksinya berupa teguran keras," kata Adrian. "Teguran saja itu sudah cukup berat di kesatuan kami."
KRONOLOGI KETERLIBATAN 4 OKNUM TNI DALAM AKSI GENG MOTOR PITA KUNING, Ini Dia 4 Oknum TNI yang Ditahan Terkait Geng Motor Pita Kuning, Geng Motor, Identitas 4 Anggota TNI Terlibat Geng Motor