Halaman

Selasa, 17 April 2012

HUMAN ERORR UN KEBANYAKAN TERJADI SALAH MEMASUKKAN NOMOR KODE SOAL | Bocoran Soal Jawaban UN Menjadi Keresahan Para Orang Tua Murid

Kesalan Murid Waktu UN Salah Memasukkan Kode Soal Ujian
HUMAN ERORR UN KEBANYAKAN TERJADI SALAH MEMASUKKAN NOMOR KODE SOAL | Bocoran Soal Jawaban UN Menjadi Keresahan Para Orang Tua Murid. Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai pemindai lembar jawab Ujian Nasional (UN) 2012 menemukan peserta yang salah memasukkan kode soal dan nomor peserta ujian pada lembar jawabnya. Sampai saat ini setidaknya ada 65 ribu lembar jawab UN sudah dipindai, sementara lembar jawab yang kode soalnya salah dan nomor peserta ditulis tidak sesuai ada sebanyak 12 lembar.
"Ada beberapa lembar jawab seperti itu kami temukan, misalnya kode soal tidak sesuai, nomor peserta ujian salah, namun tidak banyak," kata Koordinator Pemindaian UN Jateng Sugiyanto di Semarang, Selasa (17/4/2012).

Ketua Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) Unnes itu mengatakan, jika dibandingkan dengan keseluruhan lembar jawab yang dipindai, lembar mengalami kesalahan teknis memang tidak seberapa.

"Kemungkinan peserta ujian tidak teliti sehingga salah memasukkan kode soal, salah menghitamkan pada nomor peserta ujian. Akan tetapi, tidak perlu khawatir karena kesalahan semacam itu bisa terdeteksi mesin," katanya.

Bahkan, kata dia, ada pula peserta UN menggunakan jenis pensil tidak sesuai yang diwajibkan, yakni 2B sehingga kurang hitam, namun dengan alat pindai digital mark reader (DMR) tetap bisa dipindai. Sugiyanto menjelaskan, pihaknya memang menerapkan pemindaian ganda, yakni dengan alat optical mark reader (OMR) dan DMR, jika pemindaian dengan OMR tidak berhasil dialihkan dengan menggunakan alat DMR. Untuk alat OMR, lanjut dia, pihaknya menggunakan sebanyak 15 unit memiliki kecepatan kemampuan pindai 60 lembar per menit, sedangkan untuk alat pindai DMR yang dimiliki Unnes sebanyak tiga unit.

Ia mengakui, sistem pemindaian ganda yang diterapkan tahun ini memang memudahkan, sebab jika ada lembar jawab bermasalah bisa diatasi, misalnya jenis pensil digunakan peserta tidak sesuai.

"Kalau dulu, jika ada lembar jawab yang dihitamkan dengan pensil selain 2B tidak bisa dipindai dan harus disalin terlebih dulu di lembar jawab baru, tahun ini tidak perlu karena bisa dengan DMR," kata Sugiyanto.
Sementara itu, Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo mengatakan segala kelemahan yang ditemukan pada pemindaian tahun lalu sudah dibenahi tahun ini, yakni dengan sistem pemindaian ganda dengan dua alat pindai.

"Kalau tahun lalu, misalnya ada peserta kurang menghitamkan jawaban pada lembar jawab tidak bisa dipindai, harus disalin dulu ke lembar jawab baru. Tahun ini, bisa diatasi dengan DMR," kata Penanggung Jawab Pemindaian UN Jateng itu.

HUMAN ERORR UN KEBANYAKAN TERJADI SALAH MEMASUKKAN NOMOR KODE SOAL | Bocoran Soal Jawaban UN Menjadi Keresahan Para Orang Tua Murid, SMS Kunci Jawaban UN Resahkan Orangtua, SMKN 3 Pamekasan Dua Kali Kekurangan Soal, Aksi Nyontek Massal di Hari Kedua UN, Mendikbud: Penyimpangan UN Tahun Ini Kecil, Kemendikbud Akan Publikasikan Daerah Jujur dan Curang