Rok Mini
Rencana pemerintah melarang para wanita mengenakan rok mini menjadi berita halaman depan media terkemuka Eropa, dailymail.
Berita berjudul "Indonesia to ban mini-skirts 'because they make men do things' memancing ratusan komentar pembaca. Media itu pada 29 maret 2012 mengutip menteri Agama Suryadharma Al, menyebutkan salah satu pertimbangan dalam review dari apa yang bisa dianggap porno 'ketika seseorang memakai rok di atas lutut. Karena itu, katanya Menteri Suryadharma Ali mulai perang melawan rok min,i segera setelah ia ditunjuk untuk menjalankan fungsinya dalam gugur tugas Indonesia anti-porno awal bulan ini.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk gugus tugas anti-pornografi. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, atau setara dengan 12 persen penduduk Islam di dunia.
Media itu juga mengutip Ketua DPR Marzuki Alie yang mengecam pemakaian rok mini. Ia meminta politisi perempuan yang memilih untuk memakai rok di atas lutut. Marzuki, katanya sedang mempersiapkan rancanngan melarang politisi perempuan dan staf dari memakai rok mini karena 'ada banyak kasus perkosaan dan tindakan amoral lainnya baru-baru ini dan ini adalah karena perempuan tidak mengenakan pakaian yang sesuai.
Dia menambahkan: "Anda tahu seperti apa pria itu - pakaian provokatif akan membuat mereka melakukan sesuatu. '
Banyak pengamat menilai larangan rok mini merupakan respon pemerintah penasaran untuk tuduhan korupsi di kalangan politisi dan demonstrasi ribuan orang yang menentang rencana kenaikan harga BBM.
Informasi tersebut menapat reaksi keras dari pembaca dailymail yang dituangkan dalam halaman komentar media tersebut., Seorang yang mengaku sebagai warga Inggris mengatakan, "Pemerintah inggris harus melarang pria Indonesia datang ke Inggris pada musim panas karena dikhawatirkan melalukan pemerkosaan melihat para wanita mengenakan pakaian serba mini."
Suryadharma Ali |
Komentar lainnya menyebutkan bahwa pria Indonesia bersikap seperti anak-anak, "Pria yang tidak bisa menahan diri adalah pria yang tidak dewasa. Itu adalah tindakan anak-anak."