Peckforton Castle Hotel
Mengadakan resepsi pernikahan mewah menjadi impian banyak orang, tidak terkecuali seorang pengusaha properti asal Inggris bernama Max Kay. Sayang, keinginan itu harus berujung dengan mendekam di balik jeruji besi selama enam tahun.
Selasa lalu, Kay dinyatakan bersalah telah membakar tempat resepsi pernikahan keduanya di Peckforton Castle Hotel, Cheshire pada 19 Juni tahun lalu. Dilansir dari Telegraph, Kay yang bangkrut itu nekat karena tidak mampu melunasi biaya sewa sebesar 25.000 poundsterling (Rp362 juta) sehingga bertengkar dengan staf hotel.
Kemarahannya tidak juga reda meski malam terus berjalan. Setelah menenggak 20 double vodka, terbesitlah ide 'membalas' staf hotel.
Max Kay
Dia membakar tirai di ruang tamu hotel saat ratusan tamu sedang tertidur lelap atau berada di bawah pengaruh alkohol. Beruntung, 117 orang, termasuk 13 anak-anak berhasil diselamatkan sebelum api terlanjur membesar.
Dia membakar tirai di ruang tamu hotel saat ratusan tamu sedang tertidur lelap atau berada di bawah pengaruh alkohol. Beruntung, 117 orang, termasuk 13 anak-anak berhasil diselamatkan sebelum api terlanjur membesar.
"Beruntung tidak ada seorangpun yang mengalami luka serius atau tewas karena aksi Anda, yang ternyata hanya dilatarbelakangi ego," kata hakim pengadilan Chester Crown pada Kay. Hakim juga menyesalkan mengapa Kay yang sudah dinyatakan bangkrut itu nekat mengadakan resepsi yang tidak akan mampu dilunasinya.
Perbuatan Kay menyebabkan hotel menderita kerugian sedikitnya 5,4 juta poundsterling (Rp78 miliar). Kini, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji penjara.
• VIVAnews
Perbuatan Kay menyebabkan hotel menderita kerugian sedikitnya 5,4 juta poundsterling (Rp78 miliar). Kini, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji penjara.
• VIVAnews