Sebuah pesawat milik masakapai penerbangan komersil Amerika Serikat (AS), JetBlue, melakukan pendaratan darurat di Bandara Texas, AS, setelah pilot pesawat, panik, dan berteriak adanya bom di dalam pesawat.
Pesawat JetBlue, bernomor penerbangan 191, tengah dalam perjalanan dari New York ke Las Vegas, dengan membawa 135 penumpang.
Menurut penumpang lainnya, sang pilot pesawat, yang teridentifikasi bernama Clayton Osbon itu, berlaku layaknya orang gila, berteriak-teriak di lorong pesawat, tentang Irak, al Qaeda, dan terorisme, sekembalinya dari toilet di bagian belakang pesawat.
"Kami mendengar kata bom. Kami tidak tahu persis apa yang terjadi," ujar seorang penumpang, Heidi Karg, seperti dikutip dari CNN, Rabu (28/3/2012).
Ia kemudian dilarang oleh co-pilotnya masuk ke ruang kokpit, karena khawatir akan perilakunya. Namun pilot yang diduga mengalami disorientasi, dan kegelisahan secara berlebihan itu, berupaya untuk masuk ke dalam ruang kokpit.
Untungnya aksinya berhasil dihentikan oleh empat orang pesawat, yang kemudian membekuknya. "Ada sekitar 130 orang di dalam pesawat, keluarga, anak-anak, dan saya berpikir, ini tidak akan terjadi di pesawat saya," tutur David Gonzales, seorang penumpang yang ikut meringkus Clayton.
Setelah melakukan pendaratan darurat di Bandara Amarillo, Texas, para awak pesawat dibawa ke sebuah fasilitas medis lokal, dan seorang pilot pesawat yang tengah tak bertugas, mengambil alih pimpinan pesawat.
Sementara para penumpang, dievakuasi keluar dari pesawat, dan kemudian diwawancarai oleh pihak berwenang setempat. (cnn/bbc/dailymail)
