Sabtu, 31 Maret 2012

Dianggap Merusak, Sekolah 'Haramkan' Siswa Punya Account Facebook

Ilustrasi
"Hukuman terberat dikeluarkan dari sekolah"
New York, AS - Sebuah sekolah melarang siswanya memakai Facebook. Jika sudah terlanjur memiliki account, para murid diminta segera menghapusnya. Jika membangkang, hukumannya pun tidak main-main, denda USD 100 atau sekitar Rp 900 ribu.

Jika tetap memakai Facebook ataupun tidak mau membayar denda, hukumannya adalah dikeluarkan dari sekolah. Ya, peraturan ketat ini benar-benar diterapkan di sekolah Orthodox Beth Rivkah High School di New York, Amerika Serikat.

"Para gadis bisa terbunuh gara-gara internet, itulah alasannya," kata Benzion Stock, pengurus di sekolah bersangkutan yang dikutip dari New York Post, Jumat (30/3/2012).

"Internet adalah cara yang bagus untuk merusak pernikahan dan keluarga. Kami tidak ingin para siswa berada di sana. Itu adalah tempat yang salah untuk para gadis Yahudi. Bersosialisasi di Facebook bisa menuju pada hal yang buruk," imbuh dia.

Dalam sebuah kasus, seorang siswi kedapatan memposting foto yang dinilai mesum di Facebook. Dia pun harus membayar denda kepada pihak sekolah yang menganut ajaran agama dengan sangat ketat itu.

Peraturan itu disayangkan sejumlah pihak. Sebab Facebook dinilai juga bermanfaat sebagai sarana komunikasi jarak jauh.

"Setiap orang menggunakan Facebook. Itu adalah cara untuk berkomunikasi. Aku berkomunikasi dengan keponakanku dari Israel yang jarang kujumpai," kata mantan siswi di sana, Chaya Tatik.