Para ahli kesehatan bahwa menyebut lampu yang dibiarkan menyala berlebihan di malam hari ternyata dapat meningkatkan risiko kanker.
Seperti dilansir dari msnbc.com,American Medical Association (AMA) mengadopsi kebijakan yang mengakui bahwa paparan sinar yang berlebihan di malam hari, termasuk lampu dari layar komputer dan media elektronik lainnya, dapat mengganggu tidur, terutama pada anak-anak dan remaja. Juga menyebabkan kondisi mengemudi yang tidak aman.
AMA mendukung perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang efek kesehatan dari cahaya pada malam hari, serta pengembangan teknologi pencahayaan baru yang mengurangi efek merugikan bagi kesehatan tubuh manusia.
Dia mencontohkan salah satu dampak ketika mengemudi. Ketika kondisi gelap, pupil akan melebar dan menangkap lebih banyak cahaya. Namun sebaliknya, jika cahaya dari luar terlalu berlebihan, pupil akan mengerut.
Ini seperti disampaikan Dr Mario Motta, seorang ahli jantung di North Shore Medical Center di Salem, Mass, dan anggota AMA serta Dewan Ilmu dan Kesehatan Masyarakat.
"Ini sama seperti jika Anda berkeliling dengan setengah kelopak mata Anda tertutup," kata Motta.
AMA juga mendukung penggunaan perisai pada pencahayaan luar ruangan. Seperti kap lampu, perisai seperti mengarahkan cahaya ke tanah, sehingga lebih mudah bagi pengemudi untuk melihat, kata Motta.
Kaitan dengan kanker, studi yang dilakukan dengan hewan percobaan menunjukkan bahwa paparan terhadap cahaya selama 24 jam sehari meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Khususnya terhadap cahaya yang diperolah di malam hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara, seperti dijelaskan Motta.
Paparan cahaya di malam mengganggu produksi melatonin, yang dibuat selama tidur. Diperkirakan bahwa melatonin dapat menjadi penekan kanker, dan bahwa paparan terhadap cahaya dapat mempercepat perkembangan kanker, jelasnya Motta.
Motta menyarankan bahwa orang tua menjaga anak-anak mereka memiliki jadwal tidur yang teratur. Idealnya, seharusnya tidak ada lampu di kamar tidur, tetapi jika anak takut ,dokter menyarankan menggunakan lampu dengan pencahayaan redup dan berwarna merah.