Halaman

Minggu, 15 April 2012

KUNCI JAWABAN UN MENYEBAR LEWAT SMS BERANTAI DI KUDUS | DEPDIKNAS Terus Menekan Angka Kecurangan Dalam UN

Kunci Jawaban UN Tersebar Sms Berantai Di Kudus
KUNCI JAWABAN UN MENYEBAR LEWAT SMS BERANTAI DI KUDUS | DEPDIKNAS Terus Menekan Angka Kecurangan Dalam UN. SMS atau pesan singkat melalui telepon selular kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia beredar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Forum Guru Peduli Pendidikan (FGPR) Kabupaten Kudus meminta siswa agar tidak memercayai kunci jawaban itu.
Berdasarkan sebuah SMS, kunci jawaban itu ditulis per paket soal. Misalnya, "PAKET 54/E bedbe ccebb eaede dbaed debda ceedc beedb eaadd cdcad aacaa" dan "PAKET 46/D bcaad eeebe cddae caede ebbdc aeabc badae debca abeac aadde".

"Kami berharap para siswa jangan mempergunakan kunci jawaban itu, karena tidak dapat dipertanggungjawabkan. Lebih baik para siswa mengandalkan kemampuan sendiri," kata Rum Akib, Ketua FGPR Kabupaten Kudus,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengatakan selalu berupaya menekan probabilitas kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Tahun ini, lima paket soal yang diberikan merupakan salah satu upaya untuk menekan adanya kecurangan tersebut.

Mendikbud, Mohammad Nuh menjelaskan, selain lima paket soal, pihaknya juga membatasi jumlah peserta di setiap ruang ujian, serta melibatkan pengawas dari unsur perguruan tinggi negeri (PTN) sebagai pihak yang dinilai netral untuk mengawasi berjalannya UN.

"Selalu ada kecurangan, maka harus kita perbaiki. Dalam satu kelas hanya ada 20 siswa, dengan lima paket soal yang berbeda, sehingga probabilitas kecurangan dapat ditekan," kata Nuh, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMAN 13 Jakarta Utara, Senin (16/4/2012).

Diungkapkannya, tim pengawas dari PTN sengaja dilibatkan sehingga nantinya akan lahir semangat fairness dan pengawasan yang optimal. Tugas dari tim pengawas PTN adalah memastikan keamanan soal dan keberlangsungan UN di setiap sekolah yang diawasi. Selain itu, tim pengawas UN juga akan memberikan arahan mengenai batasan-batasan yang harus dijaga pada guru pengawas di setiap pelaksaan UN.

"Semua diawasi dengan baik dan kualitas soal juga sama. Kalau mau curang apa yang mau dicurangi wong soalnya berbeda dan pengawasan cukup ketat," imbuhnya.

Sebagai informasi, hari ini seluruh siswa jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) melaksanakan UN. Dimulai dengan mata ujian Bahasa Indonesia, para siswa nampak sangat antusias. Hal itu nampak ketika Kompas.com bergabung mengikuti sidak bersama rombongan Kemdikbud.

KUNCI JAWABAN UN MENYEBAR LEWAT SMS BERANTAI DI KUDUS | DEPDIKNAS Terus Menekan Angka Kecurangan Dalam UN, Kecurangan UN Terus Ditekan, Kebocoran Soal UN Mudah Dilacak, Mendikbud Sidak UN di SMAN 13, Pagi Ini, 2.580.446 Pelajar Indonesia Hadapi UN, UN di Kutai Timur Gunakan 28 Gedung