Halaman

Minggu, 15 April 2012

AWAL KRONOLOGIS PERSETERUAN GENG MOTOR DENGAN KLASI ARIFIN ANGGOTA TNI AL | Polisi Cegah Geng Motor Dengan Patroli Rutin Malam

Awal Terjadinya Persetuan Geng Motor Dengan Klasi Arifin Staff TNI AL
AWAL KRONOLOGIS PERSETERUAN GENG MOTOR DENGAN KLASI ARIFIN ANGGOTA TNI AL | Polisi Cegah Geng Motor Dengan Patroli Rutin Malam. Pengeroyokan yang dilakukan geng motor terhadap Klasi Arifin, staf khusus Armada RI Kawasan Barat atau Armabar TNI AL, ternyata berawal dari sebuah peristiwa tabrakan. Pada 31 Maret 2012 dini hari itu, ada tabrakan antara Toyota Avanza dengan sebuah truk kontainer di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Didi Halimansyah, Arifin yang mengendarai motor bersama Albert ketika itu melihat ada perseteruan antara pengemudi kedua kendaraan itu.

"Jadi, awalnya, ada tabrakan dulu antara Avanza dan truk kontainer. Arifin melihat sopir truk kontainer lagi dipukul," tutur Didi, Minggu (15/4/2012), saat dihubungi wartawan. Arifin berusaha melerai dan melindungi sopir truk kontainer tersebut lantaran melihat ada massa yang membantu sopir Avanza mengancam sang sopir truk. Massa itu adalah belasan pemuda yang tergabung dalam geng motor.

Didi menjelaskan bahwa kelompok pemuda itu sudah terlebih dulu ada di lokasi kejadian. Demikian juga dengan Arifin. Sehingga, saat ada bentrok antara pengemudi Avanza dan sopir truk kontainer, baik Arifin maupun kelompok pemuda itu saling membela pengemudi Avanza dan truk kontainer. Adapun Albert, rekan Arifin yang sama-sama di TNI AL, sudah terlebih dulu kabur saat melihat ada kericuhan itu. Pengemudi Avanza dan truk sempat bernegosiasi soal ganti rugi.

"Akan tetapi, ternyata tidak ketemu kata sepakat, sopir truk itu langsung tancap gas. Avanzanya juga mengejar," ujar Didi. Namun, anehnya, perseteruan di Jalan Benyamin Sueb justru terus berlanjut antara Arifin dengan geng motor. Di sanalah, Arifin akhirnya dikeroyok dan tewas ditusuk para pemuda itu. "Kedua sopir yang sudah pergi itu tidak tahu bagaimana keadaan Arifin. Kedua sopir ini sudah kami mintai keterangan," ujar Didi.

Polisi membekuk JRR (22), seorang warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara. JRR merupakan anggota geng motor yang memang biasa nongkrong di Jakarta Utara. Setelah peristiwa ini, aksi pembalasan terjadi pada 7 April 2012. Puluhan pemuda yang mengendarai sepeda motor menyerang kelompok orang di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Di dalam peristiwa itu satu orang tewas, yakni Soleh, dan dua rekannya mengalami luka berat. Penyerangan kemudian berlanjut pada 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang kelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih.

Kejadian serupa juga berulang pada Jumat (13/4/2012) dini hari. Ratusan pria dengan menggunakan helm dan sepeda motor menyerang pemuda di delapan lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sebanyak delapan orang terluka dan satu orang tewas bernama Anggi Darmawan. Polisi berkeyakinan bahwa seluruh kasus itu berkaitan lantaran selalu beraksi pada pukul 02.00-03.00 dan ciri-ciri fisik pelaku antara peristiwa satu dan lainnya mirip.

AWAL KRONOLOGIS PERSETERUAN GENG MOTOR DENGAN KLASI ARIFIN ANGGOTA TNI AL | Polisi Cegah Geng Motor Dengan Patroli Rutin Malam, 195 Orang Tewas Akibat Balapan Liar di Jakarta, Ini Awal Pertikaian Geng Motor dan Klasi Arifin, Cegah Geng Motor, Kuningan Perbanyak "Road Race", Setiap Tahun, Geng Motor Tewaskan 60 Orang,Nono Sampono: Bekukan KTP Penjahat di Jakarta!