Halaman

Jumat, 13 April 2012

4 Tipe Pria yang Tak Layak Dijadikan Pacar

img
Di dunia ini ada berbagai macam tipe pria. Mulai dari si romantis, si kutu buku, si perhatian, si cuek, dan masih banyak lagi.

Sebagian ada yang layak dan bisa diandalkan untuk jadi kekasih, ada pula yang sebaiknya tak perlu digubris. Nah, empat tipe pria menurut situs Gal Time ini kemungkinan hanya akan membuat Anda kesal dan 'makan hati' dan sebaiknya lebih cocok dijadikan teman (bahkan dijauhi) daripada kekasih.

1. Mr. Sok Sibuk
"Oh, aku ingin sekali bertemu dan jalan denganmu. Tapi itu mustahil karena aku tidak punya waktu untuk itu sekarang."

Jika kalimat semacam itu yang sering terucap dari pria yang sedang dekat dengan Anda, maka sebaiknya pikir-pikir lagi untuk menjadikannya pacar. Masalah dari pria tipe ini, adalah dia menikmati kesibukannya dan lebih suka berkutat dengan pekerjaan (atau hobi) dibandingkan bersama Anda. Percayalah, bila seorang pria benar-benar menyukai wanita, dia pasti berusaha sebisa mungkin untuk meluangkan waktu bersamanya. Jika tidak, sebaiknya lupakan saja karena hanya akan membuat Anda dongkol.

2. Si Misterius
Pria misterius seperti si vampir Edward Cullen? Keren dan seksi! Sayangnya, sosok tersebut hanya bisa dikagumi di film. Di kehidupan nyata, pria misterius hanya akan membuat kesal.

Banyak rahasia yang disimpan pria misterius. Mulai dari tidak membiarkan Anda datang ke rumahnya, tidak memperkenalkan kepada keluarga atau menjauhkan Anda dari teman-temannya.

Meskipun dekat dan sering bertemu, Anda merasa dia orang asing. Banyak hal-hal dari dirinya yang membuat penasaran karena sikapnya yang tertutup. Bahkan dia terlihat tak punya teman atau sahabat. Tak peduli setampan dan seseksi apapun, sebaiknya Anda berhati-hati bila dekat dengan pria seperti ini atau tinggalkan saja. Apa artinya dekat secara fisik tapi Anda tak tahu hal-hal penting tentang dia?

3. Mr. Tahu Segalanya
Awalnya, pria yang berwawasan luas mungkin terlihat cukup menarik. Tapi jika intelektualitas tinggi dia gunakan untuk pamer dan mengontrol orang lain, tentu tidak menarik lagi.

Apalagi bila dia menyadari kelebihannya itu dan membuatnya memandang rendah orang lain. Dia selalu mengatakan hal-hal yang harus dan tidak boleh Anda lakukan, memberitahu cara yang benar untuk melakukan berbagai hal dan kurang menghargai perspektif orang lain. Opininya yang terlalu 'berkelas' selalu mematahkan pendapat Anda atau teman-teman Anda. Pria seperti ini cenderung suka mendominasi dan bukan tidak mungkin dia akan mengontrol setiap gerakan Anda.

4. Tukang Minta Maaf
Siapa yang salah, memang harus minta maaf. Tapi kata maaf tidak sekadar diucapkan, lebih kepada komitmen untuk tak mengulangi kesalahan yang sama.

Dalam kasus pria yang sering atau dengan mudahnya minta maaf saat dia salah adalah, dia hanya menganggap kata tersebut hanyalah sebuah 'kata dalam bahasa'. Kata 'maaf' hanya dijadikannya alat untuk keluar dari masalah dengan segera atau mengakhiri pertengkaran. Ia bahkan kadang tak tahu alasan sebenarnya yang membuatnya harus minta maaf.

Pria yang terus-terusan minta maaf setiap ada masalah cenderung tak punya kepercayaan diri dan tidak benar-benar menghargai Anda sebagai pasangan. Jika si dia sering mengucapkan, "maaf, ini salahku" saat berbuat salah, sebaiknya tidak usah Anda tanggapi dan mulailah mencari pria yang benar-benar tulus.